Kamis, 15 Juli 2010

GENRE SASTRA

Genre adalah istilah Perancis yang berasal dari bahasa Latin genus, generis, yang berarti" jenis, " "seperti itu," atau "baik." Ini menunjuk pada bentuk atau jenis sastra menjadi karya yang diklasifikasikan menurut apa yang mereka miliki bersama, baik dalam formal mereka struktur atau dalam perlakukan mereka terhadap materi pelajaran atau keduannya.
Sebuah genre sastra adalah kategori komposisi sastra. Genre dapat ditentukan dengan teknik sastra, nada, konten, atau bahkan (seperti dalam kasus fiksi) panjang. Genre tidak boleh dikacaukan dengan kategori usia, oleh literatur yang dapat diklasifikasikan sebagai baik dewasa, muda-dewasa, atau anak-anak. Mereka juga tidak boleh bingung dengan format, seperti novel grafis atau buku bergambar. Perbedaan antara genre dan kategori yang fleksibel dan longgar didefinisikan, sering kali dengan subkelompok.
Genre yang paling umum dalam sastra adalah (dalam urutan kronologis longgar) epik, tragedy, komedi, novel, cerita pendek dan nonfiksi kreatif. Mereka semua bisa di genre prosa atau puisi yang menunjukkan bagaimana terbaik genre longgar didefinisikan. Selain itu, sebuah genre seperti sindiran, alegori atau pastoral mungkin muncul di manapun di atas, tidak hanya sebagai sub-genre, tetapi sebagai campuran genre.
Kriteria yang mendefinisikan genre
Ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk mengkategorikan genre sastra. Ini termasuk:
a. Kebenaran cerita utama fiksi-semi fiksi-non fiksi.
b. Kebenaran pengaturan umum spekulatif fiksi-sejarah fiksi-non fiksi.
c. Pendudukan karakter utama medis fiksi-fiksi music-olahraga fiksi.
d. Pandangan dunia narator Kristen fiksi-novel filsafat
-Pusat perhatian:
-Plot: petualanagn novel, thriller
-Karakter: psikilogis novel, auto biografi rohani.
-Lain: roman fiksi, horror fiksi, khayalan pelayaran, outdoor sastra.
e. Setting western, lain fiksi sejarah
f. Umur dari penulis
g. Sastara idealisme vs idealism idealisme
Genre ini sering dibagi menjadi sub genre. Sastra misalnya, terbagi menjadi tiga jenis dasar sastra, genre klasik yunani kuno, puisi, drama, dan prosa. Puisi mungkin dibagi menjadi epik, lirik, dan dramatis. Pembagian administrative termasuk terkemuka drama komedi dan tragedi. Dramatis puisi misalnya, mungkin mencakup, komedi, tregedi dan campuran seperti tragikomedi.
Nonfiksi kreatif bisa menyeberang banyak genre tapi biasanya dinyatakan dalam esai, memoar, dan bentuk-bentuk lain yang mungkin atau mungkin tidak narasi tapi berbagi karakteristik yang berbasis fakta, artistik-rendered prosa. Sering kali, kriteria yang digunakan untuk membagi karya ke dalam genre tidak konsisten, dan dapat berubah terus-menerus, dan menjadi subyek argumentasi, perubahan dan tantangan oleh penulis dan kritikus. Namun, bahkan istilah yang sangat longgar seperti fiksi ( "sastra diciptakan dari imajinasi, bukan disajikan sebagai fakta, meskipun mungkin didasarkan pada kisah nyata atau situasi") belum secara universal diterapkan ke semua literatur fiktif, tetapi biasanya terbatas pada penggunaan untuk novel, cerita pendek, dan novel, tapi tidak fabel, dan juga biasanya teks prosa.
Semi-fiksi cerita yang mencakup rentang yang cukup banyak non-fiksi. Ini mungkin menceritakan kembali sebuah kisah nyata dengan hanya nama-nama berubah. Sebaliknya, semi-fiksi mungkin juga melibatkan kegiatan fiktif dengan semi-tokoh fiktif, Genre dapat dengan mudah dikacaukan dengan teknik sastra tetapi, walaupun hanya longgar ditetapkan, mereka tidak sama; contoh parodi, cerita kerangka, terkendala menulis, arus kesadaran.
Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum, atau kategori pengelompokan karya sastra yang biasanya berdasarkan style, bentuk, atau isi . Hal itu membawa konsekuensi pemahaman bahwa dalam sebuah genre sastra terdapat sejumlah elemen yang memiliki kesamaan sifat, dan elemenelemen itu menunjukkan perbedaan dengan elernen padagenre yang lain . Walau mengaku sering terjadi ketumpangtindihan, Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke dalam enam macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi,
Genre drama sengaja tidak dimasukkan karena menurutnya, drama baru lengkap setelah dipertunjukkan dan ditonton, dan bukan semata-mata urusan bahasa sastra . Genre sastra anak yang diusulkan cukup dibedakan ke dalam f ksi, non fiksi, puisi, serta buku bergambar dan komik dengan masing-masing memiliki subgenre . Dasar pembagiannya adalah bentuk'pengungkapan dan isi yang diungkapkan . Sebagaimana Lukens dan dengan argumentasi yang sama, genre drama sementara tidak dimasukkan dalam pembagian genre ini.
Dari kesimpulan pembahasan yang telah dijelaskan diatas "Genre" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis sastra. Mengenai definisi sastra sendiri bagi pemakalah belum menyimpulkan yang pasti tentang definisi sastra itu sendiri, karena definisi sastra banyak, sedangkan sastra sendiri masih umum dalam artian belum secara spesifik, sastra sendiri banyak pembahsannya semisal sastranonimajinatif, sastra imajinatif, juga sastra lisan, sastra tulis, sastra elektronik, media sastra dll. Mungkin pembahasan genre sastra ini belum maksimal, tapi saya mohon kiranya minta maaf, karena saya masih dalam tahap belajar.

Sabtu, 10 Juli 2010

Tentang Semiotik

semiotik diperkenalkan oleh Ferdinand de Saussure melalui dikotomi sistem tanda: signified dan signifier atau signifie dan significant yang bersifat atomistis. Konsep ini melihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan yang bersifat asosiasi atau in absentia antara ‘yang ditandai’ (signified) dan ‘yang menandai’ (signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna”. Jadi, penanda adalah aspek material dari bahasa yaitu apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep.jadi semiotik mencari apa makna yang ada di balik puisi atau cerpen. membaca pikiran pengaran yang mau disampaikan pada pembaca. pembaca hanya mencari seseuatu gaya pemikiran pengarang.